Gunakan Kode Voucher: "BUKBERDOKJIEM" saat check out webinar-nya untuk mendapatkan webinar ini secara GRATIS!
Salah satu penelitian menyebutkan bahwa dengan berpuasa mampu mengurangi
masalah kesehatan mental pada individu, dimana penelitian tahun 2021 yang dilakukan oleh
Berthelot dkk melaporkan bahwa individu yang berpuasa memiliki skor kecemasan dan depresi
yang lebih rendah dibandingkan kelompok lain yang tidak berpuasa (Fishman, 2022).
Meskipun
begitu, pendapat lain juga menyatakan bahwa dengan berpuasa mampu memberikan dampak
negatif seperti misalnya kelelahan, rasa marah, tersinggung, dan lainnya yang dapat
disebabkan oleh banyak faktor misalnya kurangnya asupan energi yang diterima oleh tubuh.
Namun, di saat yang bersamaan puasa juga dapat memberikan perasaan positif seperti rasa
bangga, pencapaian, dan kontrol akan diri yang lebih baik (Fishman, 2022). Sehingga, berpuasa
dapat memberikan dampak yang berbeda bagi setiap orang dan tentunya kondisi individu ketika
menjalankan puasa pun dapat memberikan hasil yang berbeda.
Menindaklanjuti hal tersebut, Ibunda.id berkolaborasi bersama narasumber di bidang
kesehatan mental dalam talkshow “Mental Ilness and Fasting” untuk berdiskusi mengenai puasa
dan kesehatan mental, dengan harapan bahwa pembahasan ini mampu memberikan wawasan
kepada audiens tentang keterkaitan antara puasa dengan kesehatan mental.
